Kamis, 01 Januari 2009


LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

I. PRAKTIKUM KE : 1

II. TANGGAL PRAKTIKUM : 17 Oktober 2008

III. JUDUL PRAKTIKUM : CARA PENGGUNAAN MIKROSKOP

IV.TUJUAN PRAKTIKUM : Untuk Mengenal Dan Mengetahui Cara Menggunakan Mikroskop

V. LANDASAN TEORI

Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan diamati susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat benda yang bersifat mikroskopis.


1. Bagian-bagian Mikroskop

a. Statif

Adalah bagian tempat memasang bagian-bagian yang lainya. Seperti:

§ Kaki. Umumnya berbentuk V atau U

§ Tiang . merupakan pendukung optic dan terpasang diatas kaki.

§ Meja benda, terbuat dari logam pipih berbentuk bulat atau segi empat. Ditengahnya terdapat lubang untuk meneruskan cahaya yang dipantulkan dari cermin. Pada meja terdapat dua penjepit untuk menahan preparat.

§ Pengatur kasar, berfungsi untuk mengatur jarak tepat antara objek dan objektif

§ Pengatur halus, berguna untuk memperjelas bayangan yang telah diperoleh melalui pengaturan kasar.

B. Optik

Optic berfungsi untuk memperbesar bayangan dari ukuran benda yang sesungguhnya. Bagian ini terdiri atas sebuah pembuluh dan dua buah lensa okuler dan objektif.

Lensa okuler, fungsinya untuk memperbesar bayangan dan memproyeksikan ke retina mata. Lensa okuler terletak di ujung optic yang menghadap kemata.

o Lensa objektif, fungsinya untuk memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan kea rah lensa okuler. Lensa okuler terletak dibagian ukung tubus yang menghadap ke meja benda.

o Diafragma, fungsinya untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan jalan mengatur besar atau kecilnya lubang yang dilalui cahaya. Dibagian bawah diafragma biadanya terdapat tempat untuk memasang gelas filter yang diperlukan bila cahaya yang digunakan adalah cahaya buatan seperti cahaya listrik.

o Kondensor, fungsinya untuk memproyeksikan sinar untuk menyinari objek yang akan diamati. Kondensor ini terbuat dari konvergen yang berfungsi untuk memusatkan cahaya, sehingga preparat dapat dilihat dengan jelas.

c. Alat Penerangan

terdapat dibawah meja dan terdiri dari cermin (miror) yang berfungsi untuk menerangkan dan memantulkan cahaya sehingga menerngi preparat. Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cekung.

VI.CARA KERJA

1. Persiapan

§ Pilih tempat kerja yang terng dan situasi bekerja yang bersih.

§ Bersihkan kaca lensa mikroskop dengan kain yang lembut sehingga tidak menimbulkan goresan pada lensa.

§ Siapkan preparat yang akan diamati

2. Pelaksanaan

Atur penerangan

o Gunakan objek perbesaran 10x.

o Putar pengtur kasar sehingga objektifbergerak keatas.

o Putar cermin sedemikianrupa sehingga bidang penglihatan nampak seterang-terangnya.

o Atur diafragma

o Pasang preparat, letakan tepa diatas lubang meja.

o Jepit dengan penjepit preparat.

o Lhat praparat dengan lensa okuler.

o Turunkan objektif serendah mungkin, tetapi hati-hati janan sampai objektifnya terhimpit oleh kaca preparat yang akibatnya akan merusak preparat dan pecah.

o Pasang salah satu mata pada okuler dan yang satunya tetap dibuka. Usahakan melihat dengan keadaan kedua mata terbuka, jangan biasakan memejamkan atau menutup salah satu mata karana hal tersebut dapat menimbulkan kesilindrisan pada mata.

o Putarlah pengatur kasar sehingga objektif bergerak ke atas, sambil diamati sampai gambarnya nampak.

o Ganti objektif dengan perbesaran yang lebih besar. Perbesaran bayangan dapat dihitung dengan mengalikan perbesaran objektif dan perbesaran okulernya.

o Perjelas gambar dengan memutar pengatur halus.

o Gambarlah hasil pengamatan yang didapat.

3. Pengakhiran

o Ambil preparat dari mikroskop.

o Bersihkan semua alat dan mikroskop, terutama pada lensa mikroskop dengan tujuan menghindari kerusakan pada lensa yang disebpkan oleh jamur.

o Simpan semua alat yang telah digunakan kedalam tempatnya semula.

Bebarapa petunjuk sewaktu memkai mikroskop

1. setiap memulai atau selesai menggunakan mikroskop, harus diperiksa rerlebih dahulu alat-alatnya, apakah lengkap atau tidak. Kemudain tempat dan alat harus dibersihkan.

2. pakailah cahaya matahari karena lebih menguntungkan daripada cahaya buatan. Jika praktikum didalam ruangan, dimana cahaya berasal dari satu arah maka sebaiknya menggunakan cermin cekung.

3. jika menggunakan preparat yang basah, harus dijaga agar kedudukan meja selalu mendatar agar cairannya tidak mengalir kelur. Tetapi apabila yang digunakan adalah preparat awetan maka posisi meja bias dibuat miring.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece-Michell. 1999. Biologi. Jakarta : Erlangga

Kimbal, Jhon. W. 1990. Biologi Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga

Tim Biologi Umum. 2008. Panduan Praktikum Bilgi Umum. Indralaya : FKIP Unsri

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

I. PRAKTIKUM KE : 2

II. HARI/TANGGAL : 22 Oktober 2008

III. JUDUL PRAKTIKUM : MENGENAL SEL TUMBUHAN DAN SEL

HEWAN

IV. TUJUAN PRAKTIKUM : Melihat dan mengamati perbedaan sel hewan

dan sel tumbuhan.

V. LANDASAN TEORI

Sel adalah unit organisasi terkecil yang mnjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniseluler,misalnya bakteri, archaea serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiseluler). Pada organisme multiseluler terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar hirarki hidup.

gambar 2. Sel tumbuhan

gambar 1. Sel hewan

Struktur sel dan fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariotik beradaptasi dengan kehidupan uniseluler, sedangkan sel-sel eukariotik beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.

gambar 2. Sel tumbuhan

1. Struktur sel

a. Membran sel

Membrane sel membatasi segala kegiatan yang terjadi didalam sel sehingga tidak mudah terganggu oleh pengaruh dari luar. Karena fungsi ini, membran sel bersifat selektifpermaebel yaitu dapat menentukan bahan-bahan tertentu saja yang bias masuk dan keluar sel tersebut. Pada sel tumbuhan, nenbran sel dalam keadaan normal melekat pada dinding sel akibat tekanan turgor dari dalam sel.

c. Sitoplasma

Fungsi utama kehidupan berlangsung didalam sitoplasma. Hamper swmua kegiatan metabolisme berlangsung didalam ruangan yang berisi cairan kental ini. Didalam sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks. Organellah yang menjalankan banyak fungsi kehidupan, sintesis baha, respirasi (perombakan), penyimpanan serta reaksi terhadap rangsang. Sebagian besar proses ini terjadi didalam sitoplama diatur secara enzimatik.

Selain organel, terdapat pula vakuola, butir-butir tepung,butir silikat dan berbagai produk skunder lainnya.

c. Nukleus

Nukles bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi didalam sitoplasma. Didalam nucleus terdapat kromosom yang mengandung DNA yang merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai protein(terutama enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsididalam sitoplasma. Disalam nucleolus juga terdapat nucleolus.

d. Organel

Manusia memiliki banyak sekali organ yang berbeda seperti jantung, lambung, yang fungsinya berbeda-beda. Demikian juga dengan sel. Sel memiliki organ yng disebut organel. Sebagai contoh adalah: kondriosom atau mitokondria, plastida, diktiosom, ribosom,reticulum endoplsma, peroksisom dan vakuola.

e. Sejarah Penemuan Sel

Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuan inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasl dari kata latin cellulae yang berarti kamar-kamar kecil. Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda dan jasad renik dan menunjukan pertama kali padadunia bahwa ada kehidupan didunia lain yang belum pernah dilihat oleh manusia. Karyanya menjadi dasar bagi cabang bio;ogi yaitu mikrobiologi yang penting sat ini

VI. ALAT DAN BAHAN

Alat

1. Mikroskop

2. Kaca objek dan kaca penutup

3. Jarum besar bertangkai

4. Pinset anatomi yang runcing

5. Lampu/ bunsen

6. Pipet tetes

Bahan

1. Bulu/ rambut tangkai benang sari Rheo discolor (tanaman jadam)

2. Epitel mukosa mulut

3. Metilen blue

4. Tusuk gigi

5. Kapas dan tissue

VII. CARA KERJA

A. Kegiatan 1 : Preparat segar sel tumbuhan

1. cabutlah beberapa helai rambut pada tangkai bunga rhoeo discolor dengan

pinset

2. letakan bahan tersebut pada kaca objek yang telah ditetesi air ledeng.

Usahakan rambut-rambut tersebut jangan sampai menggumpal. Kemudian

tutup dengan kaca penutup. Usahakan jangan sampai ada gelembung udara.

3. amati objek tersebut dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x, kemudian 40x. kenalilah bagian-bagian seperti dinding sel, sitoplasma, nucleus dan vakuola.

B. Kegiatan 2 : Preparat segar sel hewan

1. sediakan kaca objek yang bersih.

2. koreklah bagian dalam dari pipi anda dengan menggunakan tusuk gigi yang bersih

3. sentuhlah sedikit material diujung tusuk gigi itu pada kaca objek lalu beri tetesan matilen blue, kemudian tutup menggunakan kaca penutup yang bersih.

4. amatilah objek yang ada dibawah mikroskop dan mulailah pada perbesaran yang terkecil hingga yang terbesar.

5. kenalilah bagian-bagian seperti dinding sel, nucleus, sitoplasma dan vakuola. Carilah bagian yang transparan pada gambar, itulah sel mukosa mulutnya.sedangkan ditengah bagian yang transparan (bagian isi sel) yang peka terhadap metilen blue adalah nukleusnya. Gambar sel mukosa mulut dan beri keterangan nama bagian-bagianya.

VII. HASIL PENGAMATAN

IX. PEMBAHASAN

Dari percobaan yang telah kami lakukan, banyak sekali terdapat perbedaan antara sel hewan an sel tumbuhan. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan secara mikroskopis dengan bawang merah, daun rhoeo discolor sebagai wakil penjelas untuk sel tumbuhan dan mukosa mulut sabagai wakil penjelas sel hewan.

Pada sel tumbuhan memiliki dinding sel, stomata, dan sitoplasma. Sedangkan pada sel hewan tidak memilikinya.

Pada percobaan yang telah kami lakukan bahwa sel gabus kosong, hal itu dikarenakan sel gabus merupakan sel tumbuhan tang mati sehingga selnya tidak memilik organel-organel sel.

PERTANYAAN :

1. Apa perbedan sel hewan dan sel tumbuhan?

2. Apa yang dapat dilihat dengan jelas dari suatu sel?

3.Apa sebapnya untuk nenutup kaca penutup diperlukan jarum bertangkai?

JAWABAN

1 Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan.

No.

Sel tumbuhan

Sel hewan

1.

Selnya lebih besar

Selnya lebih kecil

2.

Mempunyai bentuk yang tetap

Tidak memiliki bentuk yang tetap

3.

Mempunyai dinding sel

Tidak mempunyai dinding sel

4.

Mempunyai klorofil

Tidak mempunyai klorofil

5.

Mempunyai vakuola atau rongga yang besar

Tidakmempunyai vakuola

2. Inti sel, dinding sel, sitoplasma, stomata, rongga sel serta ruang antar sel.

3. Penyebab penutup kaca diperlukan jarum bertangkai adalah untuk menghindari gelembung udara.

X. KESIMPULAN

1. Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang paling mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel sedangkan sel tumbuhan memilkinya.

2. jarumtangkai sangat diperlukan dalam mengamati objek yaitu untuk menghindari gelembung udara pada proses pengamatan.

3. pada setiap sel yang mati kita tidak dapat melihat organel-organel selnya, hal tersebut dikarenakan sel tidak mempunyai kehidupan lagi didalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece-Michell. 1999. Biologi. Jakarta : Erlangga

Kimbal, Jhon. W. 1990. Biologi Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga

Tim Biologi Umum. 2008. Panduan Praktikum Bilgi Umum. Indralaya : FKIP Unsri

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

I. NOMOR PRAKTIKUM : 3

II. TANGGAL PRAKTIKUM : 23 Oktober 2008

III. JUDUL PRAKTIKUM : MENGENAL JARINGAN TUMBUHAN

IV. TUJUAN PRAKTIKUM : Untuk Mengetahui Berbagai Bentuk

Jaringan Tumbuhan

V. LANDASAN TEORI

Jaringan Tumbuhan

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Untuk melakukan proses-proses hidup pada tumbuhan terdapat bermacam-macam sel yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu. Beberapa sel pada tumbuhan adalah sebagai berikut :

1) Sel parenkim, sel berdiding tipis, membentuk jaringan parenkim yang merupakan jaringan dasar pembentuk korteks dan empulur pada batang serta korteks pada akar.

2) Sel kolenkim, sel berdiding tebal dan terdapat penebalan pada sudut-sudtnya, membentuk kolenkim. Umumnya di daerah korteks.

3) Sel epidermis, sel dengan diding tebal (penebalan primer), membentuk jaringan epidermis yang merupakan jaringan pelindung. Beberapa sel epidermis dapat bermodifikasi menjadi stomata, rambut dan kelenjar.

4) Sel sklerenkim, sel yang mempunya penebalan sekunder. Membentuk jaringan sklerenkim dan serat. Sklerenkim merupakan sel yang berukuran panjang dengan ujung runcing.

5) Trakeid, selnya berujung runcing dan ada penebalan dinding. Merupakan bagian dari xylem (ikatan pembuluh) pada tumbuhan kayu.

6) Trakea, selnya mengalami penebalan dinding dan berderet memanjang sejajar sumbu tubuh. Dinding ujung masing –masing sel berlubang sehinga merupakan suatu saluran.

7) Pembuluh tapis, terdiri ats suatu deretan memanjang dari sel-sel yang memiliki dinding ujung yang berpori halus.

Trakeid dan trakea merupakan bagian dari xylem (kayu). Sedangkan pembuluh tapis mrupakan bagian dari floem (kulit kayu). Xylem dan floem membentuk ikatan pembuluh. Macam-macam sel tersebut terorganisasi dalam organ tumbuhan dalam pola tertentu. Sel tumbuhan yang mempunya jaringan pembuluh dapat diibaratkan organ sebaai berikut.

1. Akar

Fungsi akar adalah untuk menhisap air dengan garam-garam terlarut dari tanah, untuk itu pada akar terdapat :

a) Rambut akar, tedapat pada akar muda yang berfungsi untuk menghisap air.

b) Lapisan terdalam dari korteks (kulit) ialah endodermis yaitu selapis sel yang berfungsi untuk mengatur masuknya air kedalam jaringa pembuluh, letak xylem dan floem bergantian.

2. Batang

Pada batang, jaringan pembuluh teratur dalam berkas pembuluh, dimana berkas-berkas pembuluh terdiri atas berkas xylem (di dalam) dan floem (di luar).

Dilihar dari penampang melintang, berkas pembuluh pada dikotil ersusun dalam satu lingkaran,sedangkan ada monokotil tampak tersebar. Cambium pembuluh terdapat diantara xylem dan floem pada dikotil dan akan membentuk jarinan pembuluh baru, tidak saja didalam ikatan pembuluh, tetapi juga diluarnya.

Pada tumbuhan berpembuluh dapat dibedakan beberapa macam batang, yaitu :

a) Batang kayu

Pada batang ini tedapat pertumbuhan sekunder terus-menerus ( terjadi penambahan tebal diameter batang).

b) Batang setengah kayu

Pertumbuan sekunder terbats, bisanya umur tanaman setahun atau kurang (annula). Ikatan pembuluh yang terdiri dari xylem, cambium dan floem. Tersusun melingkar dalam sayatan melintang.

c) Batang yang tidak menalami pertumbuhan sekunder

Misalnya pada monokotil yang tidak mempunyai kambiium dan letak ikatan pembuluhnya menyebar.

3. Daun

Sebaimana organ lainnya, daun terdiri dari sel-sel yang telah menyesuaikan diri untuk bermacam-macam peranan. Pada umumnya daun berbentuk lebar sesuai dengan fungsi utamanya yaitu fotosintesis. Untuk mengirangi peguapan, epidermis dilapisi kutikula atau lilin, sedangkan stomata berfungsi dalam mengatur penguapan serta pertukaran gas.

VI. ALAT DAN BAHAN

a) Alat

1. Mikroskop

2. Kaca objek dan kaca penutup

3. Silet

4. Pipet

5. Pinset

b) Bahan

1. Daun beringin Ficus sp.

2. Batang jagung Zea mays

3. Akar kecambah kacang merah Phaseolus vulgaris

4. Ilalang

5. Daun Rheo discolor

6. Preparat Heliantus annus

7. Aniline sulfat

8. Kapas dan tisu

9. Gabus

VII. PROSEDUR KERJA

Kegiatan 1 : mendeteksi ikatan pembuluh batang dikotil, monokotil, berkayu dan akar.

1. Buatlah sayatan melintang dari batang jagung, serta akar kecambah kacang merah.

Catatan: sayatan yang baik apabila kita bisa menyayat setipis mungkin dengan menggunakan siet yang tajam. Caranya silet diarahkan ketubuh kita. Kalau sayatan kita sangat tipis dan baik, kita bisa mendapat gambar di bawah mikroskop satulapis sel.

2. Letakan sayatan tersebut di kaca objek yang telah ditetesi aniline sulfat. kemudian tutup dengan kaca penutup. Bagian yang mengandung lignin (zat kayu) akan berwarna kuning oleh aniline sulfat.

3. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran objek 10X , kemudian 40X.

4. Perhatikan erbedaan antara kedua sayatan tersebut dan kenalilah ikatan pembuluh dan jaringan-jaringan lainnya.

Kegiatan 2 : mempelajari jaringan.

A. Diwakili oleh batang jagung Zea mays

1. Amati jaringan-jaringan yang terdapat pada sayatan melintang Zea mays dibawah mikroskop dengan perbesaran 40X.

2. Perhatikan susunan ikatan pembuluhnya. Jka ingin melihat keseluruhan jaringan tersebut gerakanlah preparat perlahan-lahan agar semua gambar dapat kamua amati dibawah mikroskop. Usahakan melihat preparat dari bagian tepi sampai ke tengah.

B. Mempelajari jaringan pada penampang melintang daun beringin Ficus sp.

1. Selipkan sepotong daun ficus diantara gabus yan telah dibelah ujungnya.

2. Buatlah irisan melintang setipis mungkin dari daun trsebut bersama gabusnya.

3. Letakan irisan tersebut diatas kaca objek yang bersih dan sudah ditetesi aniline sulfat. Tetapi harus diingat jangan sampai meletakan preparat itu terballik. Posisi bagian atas dan bagian bawah daun tetap berada posisi kiri dan kanan, bekas sayatan menghadap keatas. Kemudian ditutup dengan penutup. Usakan jangan sampai ada gelembung udara.

4. Amatilah di bawah mikroskop biologi dengan perbesaran obyek 10X, kemudian 40X. perhatikan bagian-bagianya seperti epidermis, palisade, spon, stomata, dan ikatan pembuluh. Ikatan pembuluh pada penampang melintang daun sebenarnya adalah tulang daun.

C. Mempelajari jaringa pada hypodermis Rhoeo discolor

1. Buatlah sayatan membujur permukaan bawah (paradermal) dan Rhoeo discolor.

2. Usahakan yang disayat itu tipis karena mengigingkan untuk mengamati satu lapis sel.

3. Letekan irisan tersebut diatas kaca objekyang sudah bersih dan telah ditetesi aniline sulfat atau air ledeng / aquades. Kemudian tutup pakai kaca penutup.

4. Amatilah dibawah kaca mikroskop dengan perbesaran 10X kemudian 40X

VIII. HASIL PENGAMATAN

IX. PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini kami mencoba mengamati tentang berbagai bentuk jaringan tumbuhan. Kegiaatan pertama kami melakukan beberapa percobaan diantaranya kami mengamati diagram melintang pembuluh pada batang muda bunga matahari Heliantus annus, dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa bunga matahari merupakan tumbuhan dikotil, karena mempunyai berkas pembuluh yang tersusun melingkar dan teratur. Pada percobaan kedua kami membuat preparat dan mengamati di bawah mikroskop batang jagung. Dari hasil pengamatan tampak berkas pembuluh pada batang jagung ini menyebar, jadi jagung merupakan tumbuhan monokotil.

Pada kegiatan kedua kami mengamati jaringan tumbuhan yang pertama percobaan mengamati jaringan yang terdapat pada batang tanaman Heliantus annus. Dari hasil pengamatan diketahui pada batang bunga matahari terdapat epidermis pada bagian luar/pinggir, berkas pembuluh (xylem dan floem) tesusun melingkar, korteks pada bagian di bawah epidermis dan empulur pada pusat batang.

Percobaan kedua kami mengamati jaringa pada penampang melintang daun Ficus sp. Pada daun ini terlihat memiliki jaringan epidermis atas, jaringan palisade, jaringan spon, jaringan epidermis bawah, ikatan pembuluh (xylem dan floem) dan stomata.

Terakhir kami mengamati jaringan pada hypodermis daun Rhoeo discolor. Kami menemukan adanya sel-sel epidermis, stomata, sel penutup dan celah.

Pertanyaan :

1. Apa perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dilihar dari ikatan pembuluhnya?

2. Apa yang menyebabkan lingkaran tahun?

3. Apa pebedaan akar dan batang pada penampang melintangnya?

Jawaban :

1. Perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dapat dilihat dari penampang melintang berkas ikatan pembuluhnya, pada batang dikotil ikatan pembuluhnya tersusun melingkar, sedangkan pada monokotil menyebar.

2. pada batang tumbuhan dikotil terdapat kambium, jaringan ini bersifat meristem (selalu membelah) dan berperan dalam pertumbuhan sekunder/perbesaran batang. Pada pertumbuhannya ini kecepatan penebalan batang tidaklah selalu tetap, di musim kemarau/kering pertumbuhan terhambat oleh karena itu penebalan yang terjadi tipis, sedangkan pada musim hujan pertumbuhannya cepat dan penebalannya relatif besar. Jadi lingkaran tahun terjadi karena perbesaan kecepatan pertumbuhan sekunder oleh cambium yang disebabkan perubahan musim pertahunnya.

3. Perbedaan antara batang dan akar pada dikotil adalah pada batang dikotil, berkas pembuluh tersusun melingkar, sedangkan pada akar dikotil xylem berada di pusat akar membentuk enpulur, sebagai pusat penyaluran air dan mineral dari akar ke batang.

X. KESIMPULAN

1. Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama

2. Pada tumbuhan monokotil dan dikotil terdapat perbedaan penyusunan jaringannya, yaitu pada monokotil ikatan pembuluhnya menyebar, sedangkan pada dikotil tersusun melingkar.

3. Baik pada batang monokotil maupun dikotil, terdapat beberapa jaringan yaitu epidermis, korteks dan jaringan ikatan pembuluh (xylem dan floem). Sedangkan jaringan cambium hanya terdapat pada dikotil.

4. Pada daun terdapat jaringan epidermis atas, epidermis bawah, jaringan palisade, jaringan spn, berkas pembuluh dan stomata.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece-Michell. 1999. Biologi. Jakarta : Erlangga

Kimbal, Jhon. W. 1990. Biologi Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga

Tim Biologi Umum. 2008. Panduan Praktikum Bilgi Umum. Indralaya : FKIP Unsri

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

I. PRAKTIKUM KE : 4

II. TANGGAL PRAKTIKUM : 23 oktober 2008

III. JUDUL PRAKTIKUM : Mengenal Jaringan Hewan

IV. TUJUAN PRAKTIKM : Untuk mengetahui jaringan pada hewan

V. LANDASAN TEORI

Seperti halnya pada tumbuhan, tubuh hewan juga dibangun oleh bermacam-macam bentuk dan fungsi sel dengan jumlah yang banyak sekali. Pada hewan secara garis besar tubuhnya dibagi menjadi empat kelompok yaitu:

gambar 1. Empat kelompok jaringan

1. jaringan epitel

merupakan jaringan yang membatasitubuh dengan lingkunganya, baik bagian luar maupun bagian dalam. Seperti dinding usus, pembuluh darah dan lain-lain.melihat strukturnya, biasanya jarina epitel membentuk suatu lapisan dengan sel-sel yang rapat dengan zat antar sel yang sedikit. Sel-sel epitel biasanya melekat pada membran basala, suatu lapisan yang memisahkan antara jaringan yang ada dibawahnya.

Jaringan epitel itu ada bermacam-macam yaitu:

a) epitel berlapis tunggal pipih, misalna pada endothelium, yaitu dinding bagian dalam dari pembuluh darah.

b) epitel berlapis tunggal kubus, misalna pada tubulus (saluran) pada ginjal

c) epitel berlapis tunggal silindris, misalnya pada mukosa (dinding sebelah dalam) dari usus.

d) epitel berlapis banyak pipih,misalnya pada kulit.

e) epitel berlapis banyak semu silindris, misalnya pada trakea (saluran pernapasan).

2. Jaringan otot

jaringan ini mempunyai fungsi terutama untuk pergerakan, karena sel-selnya dapat berkonyeraki. Sel-sel otot yang disebut juga dengan serabut otot (muscle fiber), sebagian besar sitoplasmanya terisi oleh miofibri, yaitu serabut-serabut yang dapat berkonteraksi. Pada manusia ada tiga macam otot yaitu:

a) Otot polos (smooth muscles), miofibrilnya sukar terlihat. Otot ini gerakanya rlatif lambat, tidak dipengaruhi oleh kemauan dan gerak secara tidak kita sadari.

b) Otot bergaris melintang atau otot lurik (striated muscles), merupakan sebagian besar dari otot tubuh. Disebut juga otot skelat karena melekat pada rangka. Sel-selnya panjang , terlihat adanya garis-garis melintang karena adanya bagian-bagian yang gelap dan terang pada myofibril. Otot ini gerakanya relative cepat dan dipengaruhi olrh kemauan, bergerak dengan kit sadari.

c) otot jantung, terdapat pada jantung, terlihat adanya garis-garis melintang tetapi gerakanya tidak dipengaruhi oleh kemauan kita.

3. Jaringan ikat

merupakan jaringan yang fungsinyamemperkuat tubuh, mengisi tubuh atau menghubungkan jariangan yang sati dengan yang lainya. Melihat strukturnya, jarigan ikat biasanya mengandung sel-sel yang relative jarang dengan antara sel yang banyak. Contoh jaringan ikat :

a) jaringan rawan (kartilago), zat interselulur padat dan keras, disebut matriks. Sel-selnya disebut kondrosit, yang terletak dalam rongga-rongga yang disebut lacunae. Daerah yang tepat berada diluar lacunae disebut kapsula. Rawan merupakan jaringan yang memperkuat tubuh.

b) tulang, berupa jaringan yang sangat keras, karena zat antar selnya mengandung kalsium fosat. Sel-sel tulang disebut osteosit, yang juga terdapat dalam lacunae. Antara lacunae yang satu dengan lacunae yang lain dihubungkan dengan saluran-saluran antar sel.

c) darah, biasanya dimasukan kedlam kelompok jaringan ikat. Zat antar sel berupa cairan yang disebut plasma darah. Bagian seluler terdiridari bermacam-macan sel:

· Eritrosit (sel darah merah), berbentuk bulat tipis tanpa nucleus.

· Leukosit (sel darah putih), sel-selnya berbetuk bulat dan mempunyai nucleus dengan ukuran yang jauh lebih besar dari eritrosit. Leukosit ini terdiri dari limfosit, monosit, eosinofil dan basofit(agak susah didapat).

· Keping darah (trombosit), berupa keeping-keping yang terkumpul.

4. Jaringan syaraf

berfungsi untuk melakukan koordinasi tubuh, karena kemampuanya untuk menghantar inpuls saraf yang berasal dari suatu rangsangan. Sel sarfdisebut juga neuron, terdiri dari badan sel dimana tedapat nucleus, dendrite dan akson (neurit). Biasanya akson diliputi oleh lapisan myelin, dibagian luarnya terdapat selaput dari schawan yang terdiri dari satu lapisan sel.

gambar 2. sel saraf (neuron)

VI. ALAT DAN BAHAN.

Alat :

  1. mikroskop

2. kaca objek dan kaca penutup

Bahan:

1. preparat awetan otot polos

2. preparat awetan otot lurik

3. preparat awetan otot jantung

4. preparat awetan otot saraf

5. preparat awetan darah (sel-sel darah)

VII. PROSEDUR KERJA

  1. amatilah salah satu preparat awetan yang ingin kamu amati.karena yang dilihat dalam bentuk slide, jadi kita menggunakan preparat jadi.
  2. letakan preparat tersebut kebawah mikroskop.
  3. amatilah dengan mikroskop biologi dengan perbesaran objek 10x sampai 40x.
  4. perhatikan gambar yang diamati dan gambarlah
    • jaringan otot polos dan beri keteranganya.
    • jaringan otot lurik dan beri keteranganya.
    • jaringan otot jantung dan beri keteranganya.
    • jaringan otot saraf dan beri keteranganya.
    • Macam-macam sel darah yang kamu amati dan beri nama masing-masing sel darah tersebut.

5. usahakan menggambar dari yang kamu amati dibawah mikroskop. Kenalilah masing-masing jaringan tersebut.

IX. PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini, yaitu mengenal bentuk dan rupa jaringan hewan. Jaringan hewan yang kami amati adalah jaringan otot lurik dengan perbesaran 40x. otot lurik ini berbentuk panjang-panjang, adanya garis-garis melintang, intinya banyak dan teqletak di pinggir-pinggir sel. Otot ini bekerja secara cepat dan dipengaruhi oleh kemauan kita. Selanjutnya mengamati sel otot polos, Diana sel otot polos berbentuk gelendong, intinya hanya satu dan terletak ditenah. Sel otot ini gerakanya lambat dan tidak dipengaruhi oleh kemauan kita atau tidak kita sadari. Kemudian, kita mengamati otot jantung degan perbesaran 40x. dapat terlihat, otot jantung berbentuk berbentuk panjang-panjang, tetapi bercabang-cabang (adanya garis-garis melintang), intinya hanya satu dan ada disetiap sel otot jantung (menyebar), kerjanya diluar kemauan kita. Ada sesuatu yang membuat otot jantung istimewa adalah bentuknya seperti otot lurik, namun kerjanya seperti otot polos.selanjutnya adalah jaringan saraf, dengan menggunakan perbesaran 40x, kita dapat melihat dendrite(juluran pendek ), nucleus (inti), dan akson(juluran panjang).

Petanyaan:

1. apa bdanya otot polos, lurik, dan jantung?

2. apa yang menyebapkan sel-sel otot tersebut dinamakan sel otot polos dan sel otot lurik?

3. apa perbedan sarcolemma dan sarcoplasma serta fiber dan fibril?

Jawaban :

1. Otot polos : miofibrilnya sukar terlihat, gerakanya relative lamat, tidak dipengaruhi kemauan bergerak dengan kita sadari.

Otot lurik : gerakanya relative cepat, dan dipengaruhi kemauan secara kita sadari.

Otot jantung : terdapat pada jantung dan gerakanya tidak dipengaruhi oleh kemauan.

2. Disebut otot polos karena karena bentuk sel ototnya gelendong dan disetiap ruasnya hanya terdapat satu inti. Sedangkan otot lurik, selain bentuknya yang lurik, disetiap ruasnya juga terdapat banyak inti sel yang terletak di pinggir.

3. Sarcolemma adalah membrane sel dari serat otot yang terdiri dari membrane sel yang sebenarnya disebut plasma membrandan selaput luar yang terbuat dari lapisan polisakarida tipis yang berisi banyak kolagen fibril.

sarkoplasma adalah cairan yang memenuhi ruang antara myofibril. Sarkoplasma mengandung ejumlah potassium,magnesium dan fosfat serta beberapa enzim protein.

X. KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan, terdapat kesimpulan :

1. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

2. Otot jantung memiliki bentuk seperti otot lurik tetapi cara kerjanya seperti otot polos.

3. Jaringan terdiri dari : otot polos, otot lurik, otot jantung.

4. Hewan mempunya 4 macam kelompok jaringan yaitu jaringan ikat, jaringan saraf, jaringan otot dan jaringan epitel.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 1999. Biologi. Jakarta. Erlangga.

Kimbal, jhon. W. 1990. Biologi edisi kelima. Jakarta. Erlangga.

Masribut, Dra dkk. 2008.Panduan Praktikum Biologi Umum. Indralaya. Unsri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar